Selengkapnya brosur dapat didownload di link berikut:
Pada tanggal 31 Oktober 2020, SMA Islam Almaarif Singosari kembali mengadakan acara
peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang dihadiri oleh perwakilan siswa dan bapak
ibu guru serta Staf SMA Islam Almaarif Singosari. Hadir juga dalam acara tersebut ketua
Yayasan Pendidikan Almaarif Singosari yaitu bapak H. Asy’ari Sarbani, S.H yang sekaligus
memberikan sambutan terkait penting anak muda saat ini untuk tetap memiliki semangat
perjuangan dalam meneruskan dakwah Rasulullah SAW. Selain itu ada pembacaan Shalawat
Thibil Qulub oleh siswa dan bapak ibu guru sebanyak 4444 kali, tujuannya agar wabah COVID-
19 yang masih berkembang hingga saat ini bisa segera mereda dan lembaga pendidikan
khususnya di SMA Islam Almaarif Singosari bisa membuka kembali kegiatan belajar mengajar
yang diikuti oleh selurus peserta didik.
Peringatan maulid Nabi Muhammad SAW ini disiarkan secara langsung di chanel youtube
Smais Media miliknya SMA Islam Almaarif Singosari. Sehingga kegiatan peringatan maulid
Nabi ini bisa dinikmati dan disaksikan secara langsung oleh seluruh wali murid di rumah
masing-masing serta masyarakat umum lainnya. Peringatan maulid nabi ini di isi dengan Kajian
Keagamaan yang disampaikan langsung oleh Habib Zein Bin Abdullah Ba’abud.
Beberapa hal yang menjadi poin penting dari penyampaian Habib Zein Bin Abdullah Ba’abud
dalam rangka memperingati maulid Nabi Muhammad SAW, diantaranya.
1. Kita harus memiliki sifat jujur dalam setiap ucapan dan perbuatan, karena ketika sifat jujur
sudah melekat dalam diri manusia maka manusia itu baik. Rumus dalam kehidupan, jika
orang jujur maka pasti akan membawa pada kebaikan, tetapi jika orang tidak jujur atau/suka
berbohong maka orang itu akan dibawa pada keburukan. Lebih baik tujuan tidak tercapai
asalkan proses dijalani dengan kejujuran, daripada tujuan tercapai namun dijalani dengan
kebohongan.
2. Jangan membeda-bedakan orang karena materi/status sosial. Jangan karena orang itu
kaya sehingga dihormati walaupun kafir, tetapi orang muslim yang miskin diremehkan. Yang
membedakan status manusia di hadapan Allah SWT bukan dari kekayaannya, kedudukan,
atau pangkatnya, tetapi yang membedakan statusnya dihadapan Allah adalah dilihat dari
ketaqwaannya.
3. Harus memiliki rasa Pemalu, sebagaiman yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Jangan mencontoh pergaulan anak muda saat ini yang tidak baik, yang merasa bangga
saat duduk atau jalan berdua dengan lawan jenis apalagi sampai mengumbar kemesraan
yang bukan muhrim di media social. Tetapi harus memiliki rasa malu yang melekat pada diri
sendiri, karena dengan malu akan terhindar dari perbuatan jinah dan juga pergaulan bebas
yang saat ini bnyak melanda para remaja.
Ketiga poin itu merupakan bekal untuk peserta didik SMA Islam Almaarif Singosari agar
bisa terus meneladani budi pekerti Nabi Muhammad SAW dan diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari, sehingga bisa menunjukan pada masyarakat bahwa peserta
didik SMA Islam Almaarif Singosari ucapan dan tindakannya semuanya dilandasi
dengan al-quran.
Semenjak ditetapkannya Hari Santri Nasional yang tertuang dalam Keputusan Presiden nomor 22
tahun 2015, maka setiap tanggal 22 Oktober selalu diperingati sebagai Hari Santri Nasional (HSN).
SMA Islam Almaarif Singosari, yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Almaarif (YPA),
biasanya peringatan HSN ini selalu dimeriahkan dengan beberapa kegiatan, misalnya semua unit
pendidikan di bawah naungan YPA harus mengikuti upacara HSN yang diadakan oleh YPA,
pembagian kupon hadiah, dan pengajian umum. Namun ditahun 2020 ini, peringatan HSN tidak bisa
dimeriahkan seperti tahun sebelumnya, mengingat kondisi di Indonesia saat ini masih belum terbebas
dari pandemi COVID-19.
Mengingat saat ini tidak bisa mengadakan kegiatan yang bisa mengumpulkan masa, dan berawal dari
tema HSN di tahun 2020 yang diusung oleh pemerintah Indonesia yaitu “Santri Sehat Indonesia Kuat”
maka SMA Islam Almaarif Singosari menekankan kepada peserta didiknya agar peringatan HSN di
tahun 2020 dijadikan sebagai momentum untuk mengobarkan kembali semangat jiwa santri dimasa
pandemi.
Santri yang dimaksud oleh SMA Islam Almaarif Singosari, bukanlah peserta didik yang hanya tinggal
di pondok pesantren, namun setiap peserta didik yang memiliki sopan santun, baik terhadap guru atau
sesamanya, maka disebut sebagai santri. Jiwa santri yang sebenarnya sebagai mana yang diungkapkan
oleh Gus Mus ialah, bahwa yang disebut santri buka yang mondok saja tetapi siapapun yang ber-akhlak
santri, yang tawaddu' kepada Gusti Allah, Tawaddu' kepada orang alim, maka namanya santri.
SMA Islam Almaarif Singosari sendiri, maju dan berkembangnya seperti saat ini tidak lepas dari pejuang-
pejuang para pendidik terdahulu yang berasal dari kaum santri atau pondok pesantren. Sehingga peserta
didikpun harus bisa meneladani tokoh-tokoh terdahulu yang ikut berjuang untuk memajukan bangsa dan
agama. Santri tidak hanya dituntut untuk memajukan agamanya saja, namun bangsa dan negara pun harus
ikut diperjuangkan untuk tetap makmur dan tidak dijajah kembali baik fisik atau akhlaknya.
Harapan SMA Islam Almaarif Singosari dengan adanya peringatan HSN ini setiap siswa/santri harus
menjadi garda terdepan untuk menjadi generasi yang sehat jiwa dan raganya. Tetap menjadi contoh untuk
tetap berprilaku sehat, dan menjada pola kehidupan yang sesaui dengan aturan pemerintah saat ini. Selain
sehat fisik, kesehatan psikis juga harus selalu dijaga kesuciannya. Dengan adanya jiwa/psikis yang sehat
maka akan membuat fisik yang kuat. Apapun yang menjadi rintangannya, baik ada pandemi atau tidak,
semangat untuk menjadikan Indonesia kuat dan berakhlak, serta memiliki generasi yang hebat maka
kobaran semangat jiwa kaum santri harus tetap terpancar sepanjang masa.
Tunjukkan pada dunia, bahwa kaum santri SMA Islam Almaarif Singosari bisa melewati masa
pandemi dengan tetap semangat belajar, meraih prestasi yang cemerlang, berakhlak islami dalam
ucapan dan tindakan, hormat pada guru dan sesama serta tetap ikhlas dan sabar atas ketentuan Allah
SWT yang diberikan.
Prodistik adalah program terapan bidang TIK kerjasama antara ITS Surabaya dengan SMA Islam Almaarif Singosari, program ini disiapkan untuk membantu pengembangan kemampuan lulusan SMA Islam Almaarif Singosari dalam meningkatkan SDM terutama dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi.
Program ini terdiri dari teori dan praktek dengan perbandingan sekitar 20% teori dan 80% praktik. Beban studi program ini adalah 25 SKS dan dilaksanakan include dalam KBM SMA Islam Almaarif Singosari dari semester 1 hingga semester 5, rata-rata beban per semester adalah 5 SKS.
Bimbingan Baca Al-Qur’an (BBQ)
Program ini adalah kerjasama antara SMA Islam Almaarif Singosari dengan Pesantren Ilmu Al-Qur’an (PIQ) dan menjadi salah satu program unggulan yang menjadi ikon yang dimiliki SMA Islam Almaarif Singosari, program ini adalah program wajib yang harus dijalani setiap siswa dan menjadi sangat istimewa karena seluruh tenaga pendidiknya diambil langsung dari pusat pembelajaran metode baca Al-Qur’an Bil Qolam dibawah asuhan Almaghfurlah KH. Bashori Alwi (PIQ).
Dalam program ini terdapat beberapa jenjang kelas sesuai kemampuan siswa, dari Bil Qolam (1,2,3) Juz Amma, Al-Qur’an dan Tahsin
Tahfidz
Program Tahfidz SMA Islam Almaarif Singosari dimulai sejak tahun 2017 sebagai wadah untuk membina peserta didik yang memiliki kemauan dan kemampuan untuk menghafal Al-Qur’an.
Materi Program
Sistem Pembelajaran